Objek wisata di Mojokerto berada di Jl Raya Trowulan Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto Jawa Timur sekitar 14 km dari pusat kota. Berdasarkan pada catatan sejarah, wilayah mojokerto ini adalah pusat kerajaan Majapahit dan peninggalan- peninggalannyapun masih ada. Luas wisata Trowulan sekitar 100km dimana banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarahya. Objek wisata ini ditemukan oleh gubernur jawa timur Sri Thomas Stamford Raffles. Beliau adalah seorang yang sangat antusias terhadap sejarah.
Selama berada di kawasan wisata Trowulan, wisatawan dapat berkunjung ke beberapa objek wisata seperti :
Maha
Vihara Majapahit
Adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pada saat itu menganut agama Buddha dan ada Patung Budha tidur yang biasa disebut Sleeping Budha yang terbesar di Indonesia.Di dalam Maha Vihara Majapahit ada pohon buah Maja dimana buah itu adalah cikal bakal nama dari Majapahit. bentuknya yang seperti jeruk Bali yang gede dan berwarna hijau. Di dalam Maha Vihara Majapahit juga ada miniatur-miniatur seperti candi borobudur, patung dewa yang berkaitan dengan Buddha. Maha Vihara Majapahit ini juga menyediakan tempat penginapan didalamnya untuk mahasiswa yang akan penelitihan (KKL) dengan biaya sukarela, namun saat menginap harus menjaga tingkah lakunya seperti tidak berbicara kotor dll.
Ø Lokasi
objek
Jl. Raya Trowulan, Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
Jl. Raya Trowulan, Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
Ø Denah
Denah lokasi Maha Vihara Mojopahit Trowulan berada sekitar 300 meter dari
tepi Jalan Raya Trowulan, dengan memasuki Jl Candi Baru lalu belok ke kiri di
gang pertama dan kemudian belok ke kanan.
Ø Akses
aksesnya lumayan mudah karena dekat dengan jalan raya hanya melewati gang kecil sekitar 300m , namun untuk yang naik bus haru berhati hati karena gang yang kecil bus harus menepi jika ada kendaraan yang dari arah berlawanan.
aksesnya lumayan mudah karena dekat dengan jalan raya hanya melewati gang kecil sekitar 300m , namun untuk yang naik bus haru berhati hati karena gang yang kecil bus harus menepi jika ada kendaraan yang dari arah berlawanan.
Ø Gambar
Objek :
Patung Buddha tidur
Maha vihara Majapahit
Ø Harga:
Tiket masuk hanya cukup memberikan sumbangan sukarela untuk kebersihan lokasi wisata.
Tiket masuk hanya cukup memberikan sumbangan sukarela untuk kebersihan lokasi wisata.
Tiket
parkir motor Rp 2000,00, parkir mobil Rp 4000,00, parkir bus Rp 10000,00
Ø Berkaitan
dengan sejarahnya :
Dibangun pada sekitaran tahun 1985 dibawah naungan yayasan Lumbini
diatas tanah seluas 20.000 m2 dengan ciri bangunan khas jawa yakni joglo.
Banguanan ini diresmikan oleh Bante Viriyanadi Mahathera pada tahun 1989. Pada
mulanya Maha Vihara Majapahit ini difungsikan hanya sebagai tempat peribadatan
saja, namun seiring berjalannya waktu, tempat ini kini menjadi objek wisata
umum.
Saat sedang bermeditasi, Bhante YA.
Viriyanadi Mahathera mendengarkan bisikan suara dan kemudian beliau
mengikutinya. Suara tersebut menuntunnya ke sebuah lahan kosong yang ditutupi
oleh banyak pohon bambu dan juga pohon kedondong. Saat mendengarkan
bisikan suara lagi, Bhante YA. Viriyanadi Mahathera mendapat
keyakinan untuk membangun sebuah Buddhist Sanggar Pemuja Buddha. Beliau
langsung menemui pemilik lahan kosong tersebut. Karena tujuan Bhante YA.
Viriyanadi Mahathera yang mulia untuk mendirikan Sanggar Pemujaan
Buddha, sang pemilik lahan menjual lahan sesuai dengan harga yang dikehendaki
Bhante YA. Viriyanadi Mahathera. Halangan sempat datang saat separuh lahan
tersebut ternyata milik istri kedua dari pemilik lahan. Awalnya ia mengatakan
jika tanah tersebut tidak dijual, namun akhirnya tanah tersebut dijual karena
ia sedang membutuhkan uang untuk pengobatan sang anak. Harga separuh lahan pun
dijual sama seperti harga lahan sebelumnya. Izin pendirian Maha Vihara
Mojopahit adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre.
Tahun 1988 terjadi kehebohan, karena di Trowulan berdiri Buddhist Centre.
Bahkan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera sempat diusut saat issue ini
beredar luas. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini
karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pad asaat itu menganut agama
Buddha. Namun Bhante YA. Viriyanadi Mahathera menjelaskan
bahwa tujuan awal beliau membangun Maha Vihara Mojopahit ini adalah membantu
Pemerintah Daerah untuk mengenalkan lagi petilasan Mojopahit, mengangkat harkat
keadaan masyrakat di Trowulan, serta menjadikan Maha Vihara Mojopahit sebagai
Buddhist Centre sebagai perbandingan untuk agama Buddha di seluruh Indonesia.
Ø
Keunikannya
Di dalam Maha Vihara Mojopahit ada Patung
Budha tidur yang biasa disebut Sleeping Budha yang terbesar di Indonesia. Konon
patung ini adalah patung Budha terbesar ke tiga didunia setelah Thailand dan
Nepal.Patung ini mempunyai dimensi panjang 22
meter, dengan lebar 6 meter, serta tingginya mencapai 4,5 meter. Diiringan
sebelah kiri dan kanan dari patung Budha Tidur ini terdapat sepasang arca yang
katanya bernama Dwarapala. Dibawah dari patung ini terdapat ikan-ikan nila dan
koi yang menjadi pelengkap keindahan patung ini. Kamu bisa juga memberi makan
ikan dengan merogoh kocek hanya Rp.2.000 saja. Nikmati panorama ini sembari
memberi pakan ikan yang kelaparan dibawah patung. Maha Vihara
Mojopahit adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre.
Tahun 1988 terjadi kehebohan, karena di Trowulan berdiri Buddhist Centre.
Bahkan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera sempat diusut saat issue ini
beredar luas. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini
karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pad asaat itu menganut agama
Buddha. Namun Bhante YA. Viriyanadi Mahathera menjelaskan
bahwa tujuan awal beliau membangun Maha Vihara Mojopahit ini adalah membantu
Pemerintah Daerah untuk mengenalkan lagi petilasan Mojopahit, mengangkat harkat
keadaan masyrakat di Trowulan, serta menjadikan Maha Vihara Mojopahit sebagai
Buddhist Centre sebagai perbandingan untuk agama Buddha di seluruh Indonesia.
Ø Catatan
kritis/ opini
Objek wisata maha
vihara majapahit ini sangat rekomendasi banget untuk siswa, mahasiswa, maupun
peneliti sejarah yang ingin berwisata maupun penelitian sejarah karena Maha Vihara
Mojopahit adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre.
Tahun 1988 terjadi kehebohan, karena di Trowulan berdiri Buddhist Centre.
Bahkan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera sempat diusut saat issue ini
beredar luas. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini
karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pad asaat itu menganut agama
Buddha. Dan ada Patung Budha tidur
yang biasa disebut Sleeping Budha yang terbesar di Indonesia. Konon patung ini
adalah patung Budha terbesar ke tiga didunia setelah Thailand dan Nepal.
Ø Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar